Analisis Peran p53 pada Astrositoma Difus dan Astrositosis: Studi Diagnostik
Abstract
Latar belakang Astrositoma difus (WHO grade II) merupakan tumor astrositik yang paling sering ditemukan di FKUI/ RSCM. Tumor ini merupakan tumor invasif, potensial agresif, dan dapat bertransformasi menjadi astrositoma derajat tinggi. Pada praktik sehari-hari, diagnosis astrositoma difus kadang-kadang sulit ditegakkan hanya dengan gambaran histopatologik. Hal ini terutama disebabkan karena astrositoma difus sukar dibedakan dengan astrositosis, apalagi bila ukuran spesimen biopsi sangat kecil. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mutasi gen TP53 sering ditemukan pada astrositoma difus. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pulasan imunohistokimia p53 dalam membedakan astrositoma difus (WHO grade II) dengan astrositosis. Metode Studi diagnostik dilakukan pada 20 kasus astrositoma difus dan 20 kasus lesi astrositosis dengan baku emas pemeriksaan histopatologi. Penilaian histopatologi dan ekspresi p53 dinilai secara tersamar. Pulasan imunohistokimia dinyatakan dalam skor, yaitu positif bila inti astrosit terwarnai coklat tua. Hasil penilaian ekspresi pulasan p53 dimasukkan ke dalam Tabel 2x2 untuk dihitung nilai diagnostiknya. Hasil Protein p53 terekspresi kuat pada 13 kasus astrositoma difus dan 1 kasus astrositosis karena peradangan. Dengan demikian didapatkan sensitivitas 65% dan spesifisitas 95%. Terdapat 2 kasus astrositosis yang positif kuat pada endotel dan makrofag. Ekspresi lemah dan sedang tidak terbatas pada astrositoma difus, namun dijumpai pula pada kasus astrositosis. Kesimpulan Pada penelitian ini di dapatkan spesifisitas yang cukup tinggi, namun sensitivitas masih rendah. Ekspresi p53 tidak terbatas pada astrosit neoplastik, tapi juga dijumpai pada astrosit reaktif dan sel selain astrosit. Oleh karena itu diperlukan kehati-hatian dalam interpretasi ekspresi p53. Kata kunci: astrositoma difus, astrositosis, imunohistokimia, p53.Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2017-12-21
Issue
Section
Articles
License
Authors retain copyright and grant Majalah Patologi Indonesia (The Indonesian Journal of Pathology) right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License. That only allows to download and share the works with a credit, but authors can’t change them in any way or use them commercially.