Hubungan antara Ekspresi VEGF dan Karakteristik Kliniko-patologis pada Karsinoma Sel Skuamosa Serviks
Abstract
ABSTRAK Latar belakang Kanker serviks masih menjadi masalah yang signifikan di seluruh dunia. Angiogenesis sangat berperan dalam hal progresivitas, invasi dan metastasis.Vascular endothelial growth factor (VEGF) sebagai faktor angiogenik primer merupakan salah satu faktor prognostik karsinoma sel skuamosa serviks bila ekspresinya meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara ekspresi VEGF dan karakteristik klinikopatologis pada karsinoma sel skuamosa serviks. Metode Penelitian ini adalah penelitian cross sectional. Lima puluh tiga sampel terdiri atas 40 jaringan hasil biopsi dan 13 histerektomi diambil dari arsip di bagian Patologi Anatomi RSMH, dilakukan pulasan dengan antibodi VEGF, diidentifikasi dan dianalisis hubungannya dengan stadium klinis, derajat keganasan histologi, invasi limfovaskular, status limfonodus, kedalaman invasi dan keterlibatan parametrium. Hasil Ekspresi VEGF positif pada karsinoma sel skuamosa serviks lebih banyak dijumpai pada kelompok usia >50 tahun, stadium IIIB dan IVA, derajat keganasan semakin buruk, invasi limfovaskular dan status limfonodus positif serta kedalaman invasi stroma hingga 2/3 bagian luar dan tanpa keterlibatan parametrium. Terdapat hubungan yang bermakna antara ekspresi VEGF dengan kategori usia (p=0,038) dan korelasi yang kuat antara persentase positif ekspresi VEGF dengan usia (r=0,709) dan derajat keganasan (r=0,897). Namun, tidak ada hubungan yang bermakna antara ekspresi VEGF dengan karakteristik klinikopatologis (p>0,05). Kesimpulan VEGF belum dapat digunakan sebagai faktor prediktor progresivitas pada karsinoma sel skuamosa serviks Kata kunci : Karsinoma sel skuamosa serviks, VEGF, karakteristik klinikopatologis. ABSTRACT Background Cervical cancer remains a significant problem worldwide. The angiogenesis has an important role in the progression, invasion and metastasis. VEGF is a primary angiogenic factor that is one of the prognostic factor of cervical squamous cell carcinoma if the expression of VEGF increases. This study aimed to determine the relationship between the expression of VEGF and clinicopatological characteristics of the cervical squamous cell carcinoma. Methods It was a cross-sectional study. Fifty-three samples of biopsy and hysterectomy tissue were from the archives of the Anatomical Pathology Department of RSMH, stained with VEGF antibody, identified and analyzed the relation to clinical stage, histological grade, lymphovascular invasion, lymph node status, depth of invasion and parametrial involvement. Results The positive expression of VEGF in cervical squamous cell carcinoma was more common in the age group > 50 years, stage IIIB and IVA, the worse histological grade, the positive invasion lymphovascular and lymph nodes status, deep of stromal invasion up to the outside 2/3 and without parametrial involvement. There was a significant correlation between the expression of VEGF and the age category (p=0.038) and a strong correlation between the percentage of positive expression of VEGF andthe age range (r=0.709) and the histological grade (r=0.897). There was no significant correlation between the expression of VEGF and clinicopatologic characteristics (p>0.05). Conclusion VEGF can not be used as a progression predictor factorof thesquamous cell carcinoma. Key words : cervical squamous cell carcinoma, VEGF, clinicopathologic characteristicsDownloads
Download data is not yet available.