Uji Diagnostik Ekspresi CK19 dan HBME-1 pada Lesi Jinak dan Ganas Tiroid
Abstract
ABSTRAK
Latar belakang
Karsinoma tiroid merupakan keganasan tersering sistem endokrin. Secara histopatologi sering dijumpai morfologi yang tumpang
tindih antara karsinoma papiler tiroid varian folikular dan adenoma folikular; antara nodular hiperplasia dan penonjolan papiler yang
tipis; serta antara gambaran inti jernih dan karsinoma papiler tiroid. CK19 dan HBME-1 merupakan penanda kombinasi yang telah
dibuktikan sebagai penanda spesifik dan sensitif dalam membedakan lesi jinak dan lesi ganas pada tiroid. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui perbedaan ekspresi CK19 dan HBME-1 pada lesi jinak dan ganas tiroid.
Metode
Pada penelitian ini dilakukan uji diagnostik, dengan sampel penelitian berjumlah 50 kasus, yang terdiri atas 16 kasus hiperplasia
nodular (HN), 8 kasus adenoma folikular (AF), 21 kasus karsinoma papiler tiroid (KPT) dan 5 kasus karsinoma folikular tiroid (KFT).
Pemeriksaan imunohistokimia dilakukan dengan antibodi CK19 dan HBME-1 dan dilanjutkan dengan penilaian ekspresi kedua protein
tersebut.
Hasil
Berdasarkan keempat diagnosis histopatologi mayoritas usia terbanyak 20-50 tahun dengan jenis kelamin perempuan dan ukuran
jaringan makroskopik tiroid >5 cm. Ekspresi CK19 dan HBME-1 masing-masing memiliki nilai sensitivitas 76,9% dan 92,3% dan nilai
spesifisitas 79,2% dan 79,2%, nilai positive predictive value (PPV) 80% dan 82,8% dan negative predictive value (NPV) 76% dan
90,5%, akurasi 78% dan 86%.
Kesimpulan
Ekspresi HBME-1 dapat digunakan untuk membedakan lesi jinak dan lesi ganas tiroid dengan nilai sensitivitas diagnostik yang
tinggi dibandingkan dengan ekspresi CK19.